Palestina kembali berduka, pembantaian kembali berlangsung di perbatasan Gaza-Israel. Aksi protes puluhan ribu warga Gaza mendadak disambut oleh peluru-peluru yang melesat dari arah yang tidak diketahui. Para penembak jitu Israel beraksi, membunuh dan melukai warga Palestina yang menuntut haknya bahkan saat warga Palestina sedang shalat berjamaah.
Dilansir dari Kumparan, dikabarkan 15 orang tewas dan 70 lainnya terluka dalam aksi Hari Tanah yang akan dilanjutkan dengan peringatan Nakba yang dimulai sejak Jumat (30/3/2018) lalu hingga diperkirakan berlangsung hingga 15 Mei mendatang.
Sekitar 30 ribu warga Gaza mendirikan tenda dekat perbatasan, semua orang tanpa kecuali, termasuk ibu-ibu dan anak-anak mereka.
Dikarenakan tindakan represif dari tentara Israel, pemakaman berlangsung sejak dua hari terakhir untuk para korban tewas yang ditembus timah panas. Sejak minggu lalu memang militer Israel telah mengatakan, lebih dari 100 penembak jitu telah disebar di perbatasan, demi menghalau warga Palestina yang mereka sebut sebagai “teroris”.
Kecaman dunia pun berdatangan kepada Israel atas tindakan kejamnya. Kecaman dunia tersebut muncul setelah berbagai video yang menunjukkan jatuhnya korban sipil dalam aksi itu. Beberapa di antara mereka bahkan tidak bersenjata, wanita, dan anak-anak. Tembakan muncul sembarangan, bahkan untuk mereka yang tengah salat berjemaah.
Dalam salah satu video yang diunggah Jacob Magid, seorang wartawan Times of Israel, di Twitter, terlihat tembakan Israel mengenai kaki seorang pria yang sedang salat berjemaah di atas tanah.
0 komentar