Kerap dikritik, inilah sosok Hesti Sutrisno wanita bercadar yang pelihara 11 anjing bernasib malang.


Islam sudah mengajarkan cara mensucikan diri dari najis yang berasal dari anjing.

Hesti Sutrisno (37), wanita bercadar yang memelihara 11 ekor anjing kerap menuai kritikan. Banyak netizen yang mempertanyakan soal najisnya air liur anjing. Hesti sendiri mengaku tidak khawatir dengan air liur anjing yang diharamkan dalam Islam. Menurut Hesti, Islam sudah mengajarkan cara mensucikan diri dari najis yang berasal dari anjing.

"Kan sudah ada cara mensucikannya kan. Gini loh, orang itu hanya sekadar melihat yang nampak di hadapan mereka, mereka nggak lihat kebenaran yang saya lakukan di dalam rumah," kata Hesti di rumahnya, Pamulang, Tanggerang Selatan, Minggu (25/3/2018).

Hesti juga tidak ingin mengomentari jika ada yang bertanya soal cara dirinya mensucikan diri dari najis anjing. Ia menegaskan, Islam sudah mengajarkan cara mensucikan diri dari anjing, dan yang terpenting cara tersebut dilaksanakan.

"Ketika mereka banyak yang nanya, dan saya nggak perlu menjelaskan karena ini antara saya dan Allah. Jadi tak ada yang perlu saya khawatirkan, nggak perlu saya takutin," ujar Hesti.

Hesti juga yakin bahwa keputusannya untuk memelihara anjing liar direstui Allah SWT. Anjing-anjing peliharaannya juga dikandangkan dan dibatasi ruang geraknya agar tidak memasuki wilayah tempat hesti melaksanakan ibadah di rumah.

"Apapun yang saya alami, apapun yang ditetapkan Allah kita harus ridha dan sabar. Kan kita gak tahu, waktu saya jalan akhirnya ketemu kucing kan kita gak tahu. Itu sudah jalannya, kalau hati kita terketuk untuk menolong itu siapa yang tahu. Biarkan saja yang saya urus menjadi saksi saya di akhirat nanti. Kalau yang mencela saya, nanti saat saya mati juga saya sendirian, kan mereka juga nggak jadi saksi kan? Yang di dunia nanti yang akan menyampaikan apa yang saya lakukan di bumi," ujarnya.

Hesti diketahui berprofesi sebagai penjual kripik. Hasil dari jualan kripik dan baju tersebut digunakan Hesti salah satunya untuk memberi makan hewan peliharaannya. Hesti memberi makan 11 anjing dan 30 kucing miliknya 2 kali dalam sehari.

"Saya kan jualan kripik dan baju, nah dari situ lah saya kasih anak-anak berbulu (anjing dan kucing) saya makan," katanya.

"Kalau kripik (jualan) di online saja, sama pencinta animal juga. Kalau baju sudah lama dari sebelum merawat guguk ini sudah jualan baju. Sempat pernah berhenti karena habis modalnya. Kita juga jualan baju karena ada yang modalin trus diputerin aja," lanjutnya.

Hesti tinggal bersama suami dan dua anak kembarnya yang duduk di bangku kelas 5 SD. Keluarga ini mengandalkan hasil penjualan kripik dan baju Hesti sedangkan suaminya sendiri tidak bekerja.

"Saya tidak menghendaki memelihara anjing dan kucing (karena) saya sadar diri saya orang nggak mampu. Suami saya nggak kerja, tapi saya hanya punya tempat selebihnya menjadi urusan Allah. Entah dari mana rezeki ya datang aja," ungkapnya.

Meskipun banyak hewan yang dipelihara, Hesti enggan meminta bantuan lewat sosial media. Ia juga enggan membeberkan jumlah pengeluarannya untuk membeli makanan anjing dan kucing di rumahnya.

"Saya nggak bisa jawab (dana yang dikeluarkan), kalau saya itung-itung kesanya tidak ikhlas. Sama kaya sedekah aja saya nggak pernah ingat pengeluaran mereka (hewan peliharaanya) makan. Saya lakukan semua karena Allah," tuturnya.









0 komentar